Dominasi Google dalam industri pencarian internet tidak lagi stabil. Pangsa pasar Google Search diprediksi akan turun drastis dalam 5 tahun mendatang karena pergeseran perilaku pengguna ke preferensi menggunakan AI chatbot dibandingkan mesin pencari tradisional. Dalam Google I/O 2025, Google memperkenalkan serangkaian inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) sebagai langkah untuk tetap bersaing dengan pemain baru seperti OpenAI dan Anthropic. Salah satu inovasi tersebut adalah mode pencarian AI yang memberikan jawaban langsung dari sistem. Selain itu, Google juga meluncurkan paket langganan AI Ultra dengan harga US$249,99 per bulan, menyediakan akses lebih luas ke fitur eksperimental seperti Project Mariner dan Gemini Deep Think. Meskipun langkah ini sejalan dengan tren monetisasi layanan AI, pertanyaan muncul apakah pengguna bersedia membayar mahal untuk layanan yang sebelumnya gratis dari Google. CEO Alphabet, Sundar Pichai, menegaskan fokus perusahaan pada AI yang “personal dan proaktif” dengan asisten AI andalan Google, Gemini, yang telah memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif bulanan. Investasi besar dalam AI merupakan bagian dari belanja modal Alphabet yang berkontribusi pada peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
Masa Depan Google: Era Kejayaan Hanya Tinggal 5 Tahun Lagi

Read Also
Recommendation for You

Pada tanggal 26 April 1986, dunia menyaksikan tragedi nuklir Chernobyl yang menewaskan sekitar 60.000 jiwa…

Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…

Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…

CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…