Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan memberikan masa percobaan selama 3-4 bulan untuk penggabungan TikTok Shop dengan Tokopedia. “Teknologi kan tidak mudah. Kita lihat perkembangannya agar disempurnakan. Nanti pada saatnya kita akan menilai,” kata dia dalam konferensi pers peluncuran kampanye ‘Beli Lokal’ Tokopedia-TikTok di Harbolnas 12.12, Selasa (12/12/2023).
Zulkfli mengatakan tujuan utama pemerintah adalah para pedagang bisa mulai kembali berjualan dengan lancar di platform e-commerce, usai penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia. “Mudah-mudahan yang pemerintah lakukan dapat membangun ekosistem e-commerce ini bagi UMKM dan masyarakat kita,” kata dia.
TikTok Shop kembali beroperasi di Indonesia setelah 2 bulan tutup. Raksasa China tersebut menggandeng Tokopedia dengan mengendalikan 75,01% saham perusahaan.
Pengumuman kerja sama itu dilakukan setelah sejumlah spekulasi muncul beberapa waktu lalu. TikTok dilaporkan sempat mendekati beberapa e-commerce lokal lainnya demi bisa mematuhi regulasi dan kembali buka di RI.
Sebagai bagian dari kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
TikTok menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar untuk mendukung operasional Tokopedia. Sejak Senin (11/12) kemarin, seller TikTok Shop sudah mulai bisa memanfaatkan fitur jualan. Sementara para pelanggan sudah bisa membeli barang di TikTok Shop pada hari ini.