Presiden Joko Widodo akan meresmikan dua proyek pemerataan digital ke pelosok Indonesia, yaitu Satria-1 dan proyek BTS 4G yang dilaksanakan oleh BAKTI Kominfo. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan stasiun bumi SATRIA-1 yang akan diresmikan berada di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Adapun BTS 4G berada di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Peresmian BTS 4G rencananya dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, ditandai dengan hubungan video jarak jauh Jokowi dengan perwakilan pemerintah di berbagai titik di penjuru tanah air. Pembangunan BTS 4G merupakan langkah nyata dalam mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia dan mewujudkan pemerataan telekomunikasi hingga pelosok negeri. Kementerian Kominfo melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) membangun BTS 4G dalam dua tahap. Tahap pertama, sampai dengan Tahun 2020 total pembangunan BTS di 1.682 lokasi dan seluruhnya telah migrasi ke layanan jaringan 4G pada tahun yang sama. Selanjutnya, pembangunan tahap kedua di 5.618 lokasi yang dibagi menjadi dua fase dimulai. Fase 1 pada 2021 di 4.112 lokasi dan fase 2 pada 2022 di 1.506 lokasi. Pembangunan difokuskan pada wilayah 3T, dengan 76 persen cakupannya berada di timur Indonesia, yakni wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Per 26 Desember 2023, seluruh BTS 4G tahap 1 telah on-air di 1.682 lokasi, sedangkan untuk tahap 2 sebanyak 4.990 lokasi telah on-air dari keseluruhan target. Sejumlah 628 lokasi belum on-air, mayoritas diakibatkan karena status kahar keamanan di Papua dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi. Pembiayaan pembangunan BTS 4G bersumber dari APBN dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola BAKTI Kementerian Kominfo. Guna mempercepat pemerataan infrastruktur digital, BAKTI Kementerian Kominfo melanjutkan kontrak kerja dengan mitra terdahulu untuk operasional BTS 4G di daerah 3T. Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar menjelaskan telah berhasil merampungkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi dan Informasi (WPUTI). SATRIA-1 juga mulai beroperasi dan menjangkau fasilitas layanan publik mulai akhir tahun ini. Peluncuran SATRIA-1 berlangsung pada tanggal 19 Juni 2023 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Satelit dengan kapasitas 150 G bps ini merupakan yang terbesar di Asia dan ke-5 di dunia. SATRIA-1 telah menempati orbit 146 derajat Bujur Timur atau tepat di atas Papua. BAKTI Kementerian Kominfo juga telah membangun 11 stasiun bumi di Manado, Manokwari, Timika, Jayapura, Pontianak, Kupang, Ambon, Banjarmasin, Tarakan, Cikarang, dan Batam. Stasiun bumi ini nantinya akan mendukung operasional SATRIA-1 secara terintegrasi. Dengan beroperasinya BTS 4G di berbagai wilayah serta adanya SATRIA-1 yang didukung sejumlah stasiun bumi, kami berharap saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T mendapat akses digital secara optimal.
Jokowi Akan Meresmikan BTS BAKTI sebagai Bukti Pemerataan Digital RI
Read Also
Recommendation for You
Google terus memantau aktivitas penggunanya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu alasan mengapa pengguna mungkin…
Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi serangan dari berbagai arah. Dalam gambar, terlihat kolase bendera AS,…
Salah satu dampak pemanasan global adalah peningkatan suhu Bumi. Untuk mengatasi hal ini, sekelompok ahli…
Jakarta, CNBC Indonesia – Popularitas teknologi kecerdasan buatan (AI) membuat Nvidia semakin berjaya. Produsen chip…