Pada sepanjang tahun 2023, pasar smartphone global mengalami penurunan yang signifikan, meskipun kemudian mengalami pemulihan. Menurut laporan Canalys, pengiriman smartphone secara global masih belum pulih pada kuartal Q1-Q3 2023. Penurunan ini menjadi salah satu berita terpopuler di CNBC Indonesia selama tahun 2023.
Laporan dari Canalys menyebutkan bahwa penurunan pada Q1 2023 mencapai 13% year-on-year (yoy). Meskipun terdapat peningkatan pada faktor-faktor makro utama, pasar smartphone masih belum pulih. Pengapalan smartphone secara global menurun sebesar 13% yoy, dengan hanya 269,8 juta unit yang terjual. Pasar yang lesu juga terasa selama empat kuartal terakhir.
Analis Canalys, Sanyam Chaurasia, menyatakan bahwa penurunan pasar pada Q1 sesuai dengan ekspektasi. Permintaan konsumen masih lesu pada periode tersebut, meskipun telah ada pemotongan harga dan promosi besar-besaran. Di sisi lain, Toby Zhu, analis Canalys lainnya, mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan permintaan pada rentang harga tertentu.
Pada Q2 2023, pengiriman smartphone secara global mengalami penurunan sebesar 10%. Totalnya, terdapat 258,2 juta unit smartphone yang dikapalkan di seluruh dunia, dibandingkan dengan 287,4 juta unit pada tahun sebelumnya. Meskipun pasar smartphone global masih mengalami kesulitan, namun penurunannya tidak sebesar sebelumnya.
Pasar smartphone kelas bawah mulai mengalami peningkatan, dipicu oleh inovasi yang diberikan pabrikan smartphone untuk memberikan nilai tambah bagi ponsel entry-level. Analis Canalys, Amber Liu, memprediksi bahwa akan tercipta iklim bisnis yang sehat di semester kedua tahun ini, menciptakan energi positif di antara pemain industri.
Pada periode Juli-September, pasar smartphone global mengalami sedikit penurunan sebesar 1%, menandakan adanya perlambatan penurunan pada periode tersebut. Namun demikian, analis Canalys, Toby Zhu, menyatakan bahwa vendor smartphone harus tetap berhati-hati terhadap rebound. Perkiraan Canalys menunjukkan perlambatan pertumbuhan pasar smartphone dalam jangka menengah dan panjang, sehingga diperlukan pemantauan yang cermat terhadap perputaran stok dan permintaan akhir.