Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus menguatkan transformasi digital untuk mempertahankan daya saing di industri perbankan nasional. Melalui penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan layanan berbasis cloud, BNI bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih inovatif dan adaptif kepada nasabah.
Direktur Technology and Operations BNI, Toto Prasetio mengatakan bahwa AI dan cloud merupakan elemen kunci dalam upaya transformasi digital yang melibatkan berbagai segmen bisnis, mulai dari Usaha Mikro, Kecil, hingga Menengah (UMKM) hingga korporasi besar. Teknologi ini diharapkan dapat mempercepat adaptasi digital di seluruh sektor, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing.
Layanan berbasis cloud dapat memungkinkan penghematan waktu dan peningkatan efisiensi dalam seluruh proses bisnis. Sementara itu, AI akan membantu karyawan untuk fokus pada tugas-tugas yang memerlukan kreativitas dan pemecahan masalah, sehingga akan meningkatkan produktivitas.
Menurut laporan dari Amazon Web Services (AWS), adopsi cloud dan AI oleh UMKM di Indonesia berpotensi menghasilkan nilai ekonomi sebesar Rp79,6 triliun setiap tahunnya pada tahun 2030. Namun, saat ini hanya sekitar 29% UMKM yang memanfaatkan teknologi cloud, menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar.
BNI mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mempercepat transformasi digital UMKM melalui teknologi seperti cloud, AI, dan machine learning. Proyeksi dari IDC Indonesia menunjukkan bahwa pasar cloud di Indonesia diperkirakan akan mencapai US$ 1,3 miliar pada tahun 2025, seiring dengan adopsi teknologi digital yang semakin masif di berbagai sektor.
Sebagai langkah nyata, BNI telah meluncurkan Aplikasi Contact Center Digital yang menggunakan teknologi AI terintegrasi dengan machine learning dan Natural Language Processing (NLP). Aplikasi ini memungkinkan nasabah untuk berinteraksi secara lebih mudah dan cepat dengan contact center BNI, menjadikannya yang pertama di Indonesia.
BNI juga merilis aplikasi perbankan terbaru wondr by BNI pada Juli 2024, yang menawarkan layanan keuangan dalam tiga dimensi yaitu Insight, Transaksi, dan Growth yang menggambarkan perjalanan keuangan nasabah dari masa lalu, kini, hingga masa depan. Selain itu, inovasi terbaru lainnya yaitu New Integrated Digital Platform yang dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan nasabah bisnis.
Sebagai bank milik negara, BNI juga telah melakukan transformasi digital secara bertahap melalui penyesuaian format outlet BNI berbasis digital sesuai dengan lokasi dan karakteristik outlet tersebut. BNI Agen46 hadir di wilayah Terdepan, Tertinggal, dan Terluar (3T) untuk memastikan akses layanan perbankan yang merata di seluruh Indonesia.
Toto menambahkan bahwa transformasi BNI tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada tata kelola perusahaan yang berkelanjutan melalui prinsip Good Corporate Governance (GCG). Dengan terus melakukan transformasi digital, BNI optimis dapat meningkatkan kualitas layanan untuk nasabah dan memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia.