Huawei berusaha untuk merekrut karyawan dari perusahaan komponen chip asal Jerman, Zeiss SMT, dengan menawarkan gaji hingga tiga kali lipat. Tindakan ini memicu penyelidikan oleh pejabat intelijen Jerman yang mengkhawatirkan akses Huawei terhadap kekayaan intelektual. Perburuan talenta menjadi bagian penting dari persaingan antara China dan Barat dalam pasar teknologi global. Perusahaan China mencari cara lain untuk mengakses teknologi sensitif dengan merekrut insinyur terbaik dari berbagai bidang, seperti semikonduktor canggih dan kecerdasan buatan, di pusat teknologi di seluruh dunia. Tren ini diperkirakan akan terus berkembang di masa depan.
“China Membayar 3 Kali Lipat: Mitos Blokir AS Terbantah”
Read Also
Recommendation for You
Kebocoran data atau peretasan telah menjadi masalah yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Hal…
ByteDance, perusahaan asal China yang merupakan pemilik TikTok, telah mengalokasikan lebih dari 150 miliar yuan…
Anggota DPR Amerika Serikat mengaku bingung dengan proposal terbaru Donald Trump untuk menyelamatkan TikTok dengan…