Otoritas Regulator Komunikasi Namibia meminta layanan internet berbasis satelit Starlink berhenti beroperasi di negara tersebut karena dianggap tak memiliki lisensi resmi. Starlink, yang merupakan bagian dari perusahaan satelit milik Elon Musk, SpaceX, telah beroperasi di beberapa negara Afrika namun menemui berbagai kendala, termasuk perlawanan dari regulator dan perusahaan telekomunikasi lokal. Meskipun telah mengajukan aplikasi untuk mendapatkan lisensi di Namibia, Starlink belum menerima lampu hijau dari regulator karena aplikasinya masih dalam proses peninjauan. Terkait hal ini, CRAN mengeluarkan perintah kepada Starlink untuk segera menghentikan operasinya di Namibia. SpaceX sendiri belum memberikan tanggapan terkait permintaan tersebut dan pemerintah Namibia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan layanan Starlink. Selain itu, tim investigasi telah menyita terminal ilegal yang digunakan oleh pengguna Starlink di Namibia, serta di Cameroon sebelumnya.
“Starlink Tutup: Dampak Penutupan Bisnis di Negara Ini”
Read Also
Recommendation for You
Google adalah salah satu layanan internet yang sangat populer di kalangan masyarakat. Dari pencarian informasi…
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Rumania, di mana seorang nenek tanpa sengaja menemukan sebuah batu…
Peningkatan perkembangan teknologi juga membawa dampak negatif, seperti peningkatan penipuan online. Salah satu platform yang…
Peningkatan Pengiriman Smartphone Global Tahun Lalu Menjadi Sorotan Total pengiriman smartphone secara global meningkat sebesar…
Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak masyarakat yang beralih ke transaksi keuangan digital, terutama dengan…