Elon Musk menerima karpet merah dalam pemerintahan baru Amerika Serikat setelah menyumbangkan triliunan rupiah kepada Donald Trump. Dokumen yang dilihat Reuters mengungkap rencana pemerintahan Trump untuk mencabut persyaratan pelaporan kecelakaan mobil, sebuah langkah yang bisa sangat menguntungkan bagi pemilik perusahaan mobil listrik Tesla. Meskipun baik tim transisi Trump, Musk, maupun Tesla enggan memberikan komentar terkait hal ini, keuntungan bagi Tesla dari aturan baru terkait pelaporan kecelakaan sangat jelas.
Elon Musk adalah salah satu donatur terbesar selama kampanye presiden Trump, dengan menyumbangkan US$242,6 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun pada saat itu. Dengan kecelakaan Tesla yang dilaporkan mencapai lebih dari 1.500 kejadian, aturan baru ini akan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan, terutama karena Tesla sedang diselidiki oleh Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional.
Menurut laporan dari Reuters, data kecelakaan yang ditangani oleh NHTSA mengungkap bahwa Tesla bertanggung jawab atas sejumlah kecelakaan termasuk salah satunya yang fatal di Virginia dan California. Data tersebut sangat penting dalam evaluasi keselamatan teknologi mengemudi otomatis. Meskipun begitu, Musk telah menyerukan proses persetujuan federal untuk kendaraan otonom dan berencana memanfaatkan posisinya untuk mengubah regulasi terkait. Ini adalah langkah strategis dari Musk yang diyakini mampu mempengaruhi dunia otomotif selamanya.