Berita  

“Kisah Tragis: Raja Kamera Terinjak Zaman”

“Kisah Tragis: Raja Kamera Terinjak Zaman”

Perusahaan fotografi terkemuka, Kodak, mendapati dirinya terjerembab ke dalam ketidakterkenalan setelah sang pendiri, George Eastman, menutup diri terhadap saran inovatif dari para karyawannya. Kodak, yang dahulu menjadi legenda setelah menciptakan kamera analog modern pertama pada tahun 1888, harus mengalami masa sulit hingga kebangkrutan pada tahun 2012 sebelum akhirnya pulih pada tahun 2013. Para pemimpin Kodak pada masa itu terlalu kaku dan enggan berubah, sehingga gagal mengantisipasi perkembangan zaman yang terus berubah.

Ketika Kodak pertama kali berdiri, perusahaan ini mampu mengubah industri fotografi dengan produk-produk inovatifnya. George Eastman, pendiri Kodak, berhasil menciptakan peralatan fotografi yang lebih sederhana dan praktis dengan mempatenkan pelat kering untuk pengembangan gambar. Hal ini memungkinkan Kodak untuk melahirkan kamera modern bernama Kodak bersama William Hall Walker. Hasilnya, orang-orang tidak lagi kesulitan membawa perlengkapan fotografi yang besar dan rumit, dengan hanya menggunakan kamera saku, siapapun bisa dengan mudah mengambil gambar. Nama Kodak pun melambung dan dikenal luas di seluruh dunia, bahkan memperkenalkan warna-warni dalam dunia fotografi.

Namun, kejayaan Kodak tidak bertahan lama setelah kebangkrutan pada tahun 2012. Pada tahun 1970-an, insinyur Kodak menemukan kamera digital yang seharusnya dapat memajukan perusahaan ke arah yang lebih modern. Namun para pimpinan Kodak pada saat itu terlalu enggan menerima perubahan, mereka gagal melihat potensi kamera digital sebagai inovasi masa depan. Akibatnya, Kodak kehilangan momentumnya dan harus menyerah pada perkembangan teknologi kamera digital yang akhirnya mendominasi pasar. Kesulitan finansial semakin memburuk bagi Kodak hingga pada akhirnya perusahaan ini harus menyerah dan menjual asetnya. Melalui kisah Kodak, kita dapat belajar betapa pentingnya beradaptasi dengan perubahan dan terus berinovasi dalam setiap aspek bisnis untuk tetap relevan dan berdaya saing dalam industri yang terus berkembang.