Berita  

“Misteri Penemuan Arkeologis: Fakta Jejak Yesus Terungkap”

“Misteri Penemuan Arkeologis: Fakta Jejak Yesus Terungkap”

Ada banyak penelitian dilakukan oleh ahli dari seluruh dunia untuk mencari bukti sejarah Yesus. Sebuah survei oleh Gereja Inggris menemukan bahwa 22% orang dewasa Inggris tidak percaya keberadaan Yesus sesuai fakta. Namun, tidak ada bukti fisik atau arkeologis yang secara pasti menunjukkan keberadaan Yesus, menurut Profesor Lawrence Mykytiuk dan Profesor Bart D. Ehrman. Meskipun begitu, ketiadaan bukti tidak berarti bahwa Yesus tidak pernah ada, mungkin kehidupannya pada masa itu tidak meninggalkan jejak arkeologis.

Secara historis, catatan tentang Yesus paling jelas terungkap dalam buku sejarah bangsa Yahudi yang ditulis oleh Flavius Josephus pada tahun 93 M. Lahir setelah penyaliban Yesus, Josephus memiliki kesaksian dari orang-orang yang hidup pada masa gereja awal, meskipun bukan sebagai pengikut Yesus. Sementara para arkeolog telah menemukan beberapa bukti yang mendukung cerita Alkitab, seperti rumah di Nazaret, makam dan kolam, serta penyaliban Romawi.

Meskipun banyak sumber-sumber tentang kehidupan Yesus berasal dari tulisan Kristen yang memiliki bias, ada juga sumber non-Kristen seperti Annals of Imperial Rome karya Tacitus dan catatan Gubernur Romawi Pliny the Younger yang menyebutkan Yesus. Bahkan sejarawan Romawi lainnya, Suetonius, juga memberikan petunjuk tentang keberadaan Yesus dalam catatannya.

Selain itu, penemuan terbaru menunjukkan bukti kekristenan di Arab pra-Islam melalui prasasti-prasasti kuno di Wadi al-Khudari di Yordania timur laut. Salah satu prasasti yang ditemukan mengacu pada nama Yesus, yang sama dengan Isa dalam Al-Quran. Prasasti tersebut memberikan informasi tentang agama Kristen di Arab pada abad keempat, menunjukkan penetrasi awal agama Kristen di wilayah itu. Meskipun sebagian besar informasi masih diperdebatkan, penemuan seperti ini memberikan wawasan baru tentang jejak sejarah Yesus di wilayah Arab.