Google adalah salah satu layanan internet yang sangat populer di kalangan masyarakat. Dari pencarian informasi terkini hingga tutorial, Google seringkali menjadi pilihan utama. Namun, sedikit yang menyadari bahwa aktivitas pencarian mereka tercatat sepenuhnya. Data ini digunakan oleh Google untuk menampilkan iklan yang relevan, yang menjadi sumber pendapatan utama bagi perusahaan. Data pribadi saat ini menjadi komoditas berharga, dengan industri pialang data global yang semakin berkembang.
Studi dari Pew Research menunjukkan bahwa kebanyakan orang tidak benar-benar memahami bagaimana data pribadi mereka digunakan oleh perusahaan. Informasi sederhana seperti nama, alamat, nomor telepon, hingga riwayat pembelian dapat dikumpulkan oleh pialang data. Kemudian data ini dijual kepada pengiklan untuk menargetkan audiens yang sesuai. Data yang dikumpulkan juga meliputi informasi keuangan, kesehatan, perilaku, lokasi real-time, hingga hubungan dengan keluarga, teman, dan kolega.
Untuk menghentikan Google melacak aktivitas online Anda, ada langkah yang bisa Anda lakukan. Dengan mematikan fitur Web & App Activity, Anda bisa menghentikan Google memantau aktivitas online Anda sepenuhnya. Meskipun hal ini akan membatasi pengalaman pribadi dan relevansi iklan, namun hal tersebut dapat melindungi privasi Anda secara online.
Pada saat yang sama, Anda juga bisa mengetahui jenis data apa yang dikumpulkan oleh Google tentang Anda. Dari nama hingga video yang Anda tonton, informasi ini tersimpan di platform Google. Anda bisa mengelola pengaturan iklan, mengakses riwayat lokasi, hingga melihat aktivitas di YouTube.
Selain itu, untuk melindungi privasi Anda secara online, rutin menghapus riwayat internet di browser Anda juga penting. Dari Google Chrome hingga Safari, setiap browser memiliki cara tersendiri untuk menghapus data penelusuran Anda secara efektif. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat mengelola data pribadi Anda dengan lebih baik dan melindungi privasi Anda saat online. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.