Puluhan karyawan Bank Wells Fargo mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) karena menggunakan keyboard palsu. Hal ini tidak ditoleransi oleh bank karena dianggap sebagai perilaku tidak etis. Para karyawan menggunakan alat keyboard palsu atau mouse jigglers untuk membuat komputer tetap aktif, bahkan saat mereka tidak sedang menggunakannya. Alat ini banyak digunakan oleh para pekerja yang bekerja jarak jauh selama pandemi Covid-19, karena memungkinkan mereka untuk terlihat sibuk tanpa pengawasan langsung. Meskipun bekerja dari rumah telah menjadi tren, masih ada kekhawatiran tentang keterlibatan karyawan dalam pekerjaan mereka. Laporan dari State the Global Workplace menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja di seluruh dunia tidak terlibat sepenuhnya dalam pekerjaan mereka saat bekerja dari rumah. Sebagian besar dari mereka mencari penggantian pekerjaan karena tidak merasa terlibat atau puas dengan manajer atau pekerjaan yang mereka miliki. Hal ini mengingatkan kita bahwa bekerja dari rumah bukanlah solusi untuk semua orang, dan perlu ada pengawasan yang tepat agar pekerja tetap fokus dan produktif.
“Dampak Penggunaan Keyboard Palsu: Puluhan Karyawan Dipecat”

Read Also
Recommendation for You

Pria bernama Christopher Farrel Millenio Kusuma asal Yogyakarta dilaporkan hilang selama lima hari terakhir. Farrel…

Apple telah berkolaborasi dengan Alibaba untuk menghadirkan fitur kecerdasan buatan yang dikenal sebagai ‘Apple Intelligence’…

Australia, Amerika Serikat (AS), dan Inggris telah mengungkap jaringan peretas Rusia yang terlibat dengan kelompok…

Larangan iPhone 16 di Indonesia telah berdampak signifikan pada pasar smartphone untuk segmen harga premium….

Honor, produsen smartphone asal China, akan kembali ke pasar Indonesia dengan ambisi besar untuk menargetkan…