Berita  

Momentus Elon Musk: Serbuan Pertanyaan di Gedung Putih

Momentus Elon Musk: Serbuan Pertanyaan di Gedung Putih

Elon Musk, CEO Tesla, memulai karirnya dalam pemerintahan Donald Trump sebagai penasihat, tetapi hal ini menuai perhatian dari para pemegang saham Tesla. Lebih dari 100 pertanyaan diajukan pada Musk dalam laporan pendapatan terkait peran resminya di Department of Government Efficiency (DOGE) dan apakah fokusnya pada Tesla akan terbelah setelah masuk ke Gedung Putih. Investor ritel pun turut bertanya apakah Musk memberikan fokus yang dibutuhkan untuk Tesla.

Sebagai pendukung garis depan Trump sejak kampanye lalu, Musk diketahui memberikan sumbangan sejumlah US$270 untuk Trump dan partai Republik. Ia juga aktif dalam kampanye Trump dan kerap membicarakan kebijakan presiden tersebut. Namun tidak hanya di AS, Musk juga menjadi sorotan karena aktivitasnya dalam politik Jerman, terutama dukungannya kepada partai sayap kanan anti imigran AfD (Alternative für Deutschland).

Meskipun terlibat dalam kontroversi terkait pernyataan atau gerakan yang dianggap sensitif dan salah paham, seperti penghormatan Nazi, Musk menanggapinya dengan mengarahkan kritikan sebagai gerakan kebencian yang tertipu. Setelah kontroversi tersebut, Musk terlibat dalam kegiatan politik di Jerman yang semakin menarik perhatian publik. Selain itu, dalam sejumlah kesempatan, Musk terlibat dalam aksi-aksi yang dianggap kontroversial terkait politik dan ideologinya.,”\n

Elon Musk
“},”flags”:254Cray!6488da6.2286.2e63a.-aa5a-1f0fdd-6″],”dependencies”:[“~42″],”timestamp”:”2022-03-21T15:07:53.947″,@”transforms”:[595613858]}]}]}

Selengkapnya dapat dilihat dalam video di bawah ini:”

Dengan begitu, keberadaan dan aktivitas Elon Musk di dunia politik dan dukungannya terhadap beberapa partai atau kebijakan tertentu menimbulkan sorotan dan kontroversi di mata publik baik di AS maupun di Jerman. Hal ini pun turut memperdalam persepsi orang terhadap tokoh yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia tersebut.