Pakar kecerdasan buatan memperingatkan bahwa persaingan sengit antara raksasa teknologi bisa meningkatkan penyalahgunaan sistem AI. Salah satu pionir AI modern, Yoshua Bengio, atau yang sering disebut sebagai ‘Godfather AI’, menggarisbawahi risiko dari kemajuan teknologi tersebut dengan munculnya DeepSeek dari Tiongkok yang menantang dominasi AS. Bengio mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perkembangan DeepSeek dan pentingnya fokus pada aspek keamanan dan etika dalam pengembangan AI. Dia juga memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan AS mungkin akan mengesampingkan faktor keselamatan demi tetap bersaing di pasar. Persaingan yang ketat bisa membuat situasi keamanan AI semakin memburuk, menurut Bengio, karena setiap pihak akan mencoba untuk unggul dengan cepat. Sebuah laporan internasional yang dipimpin oleh Bengio dan 96 pakar lainnya mengenai keamanan AI menyoroti risiko penggunaan teknologi ini dalam serangan siber dan pengembangan senjata biologis. Meskipun mencatat risiko, laporan tersebut juga menekankan manfaat AI, terutama dalam bidang medis. KTT global AI berikutnya dijadwalkan berlangsung di Paris pada bulan Februari mendatang.
Godfather AI: Petaka DeepSeek dan Masa Depan Suram

Read Also
Recommendation for You

Pria bernama Christopher Farrel Millenio Kusuma asal Yogyakarta dilaporkan hilang selama lima hari terakhir. Farrel…

Apple telah berkolaborasi dengan Alibaba untuk menghadirkan fitur kecerdasan buatan yang dikenal sebagai ‘Apple Intelligence’…

Australia, Amerika Serikat (AS), dan Inggris telah mengungkap jaringan peretas Rusia yang terlibat dengan kelompok…

Larangan iPhone 16 di Indonesia telah berdampak signifikan pada pasar smartphone untuk segmen harga premium….

Honor, produsen smartphone asal China, akan kembali ke pasar Indonesia dengan ambisi besar untuk menargetkan…