Berita  

Hari Libur Dihapus: Penjelasan Google

Hari Libur Dihapus: Penjelasan Google

Google Calendar menghapus sejumlah hari libur karena dianggap “tidak berkelanjutan” untuk ditampilkan di tahun 2025. Penghapusan ini mencakup peringatan bulan sejarah kulit hitam (Black History Month) pada Februari dan peringatan tentang LGBTQ+ (Pride Month) pada bulan Juni. Juru bicara Google, Madison Cushman Veld, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah menerima masukan bahwa beberapa peringatan telah hilang di beberapa negara. Google sekarang hanya menampilkan hari libur umum dan peringatan nasional dari timeanddate.com secara global, namun tetap memungkinkan pengguna untuk menambahkan momen penting lain secara manual.

Keputusan ini menuai reaksi negatif dari sejumlah pengguna media sosial yang menyatakan kekecewaan dan frustasi karena perlu memasukkan hari libur secara manual. Selain itu, Google juga mencabut komitmen terhadap inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusif (DEI) dalam kebijakan ketenagakerjaan, atas perintah dari pemerintah AS. Selain itu, perubahan lain yang dilakukan Google termasuk mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika dan Gunung McKinley menjadi Gunung di Alaska. Hal ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan Google yang mulai memengaruhi berbagai aspek termasuk fitur di Google Calendar.