Baidu, perusahaan teknologi China yang sebanding dengan Google, telah memutuskan untuk menggratiskan chatbot Ernie Bot berbasis kecerdasan buatan (AI). Ernie Bot diklaim memiliki kemampuan yang setara dengan ChatGPT. Sebelumnya, pengguna harus membayar biaya bulanan untuk menggunakan model AI Baidu, namun mulai 1 April 2025 Ernie Bot bisa digunakan secara gratis di desktop maupun mobile.
Langkah Baidu ini dilakukan di tengah persaingan ketat di industri AI, terutama setelah peluncuran model open source DeepSeek yang diklaim memiliki kemampuan sebanding dengan GPT AI buatan dengan biaya lebih murah. Meskipun Baidu adalah salah satu perusahaan pertama di China yang meluncurkan model AI, adopsi Ernie Bot terbilang lambat. Versi terbaru Ernie 4.0 diklaim sebanding dengan GPT-4 buatan OpenAI.
Menurut data Aicpb, chatbot Doubao buatan ByteDance dan chatbot DeepSeek lebih populer dibandingkan Ernie. Baidu juga memutuskan untuk menggratiskan fitur pencarian AI mereka mulai 1 April, dengan klaim bahwa fitur tersebut memiliki kemampuan “reasoning” untuk memberikan penjelasan dan integrasi dengan perangkat lain. CNBC International melaporkan bahwa Ernie 5.0 akan dirilis pada paruh kedua 2025 dengan kemampuan multimodal yang lebih baik.
Persaingan di industri AI semakin ketat, terutama setelah DeepSeek berhasil menciptakan model open source yang canggih dengan biaya operasi yang jauh lebih rendah. CEO Baidu, Robin Li, optimis bahwa biaya pengembangan model AI bisa dikurangi hingga 90% dalam waktu 12 bulan. Persaingan antara perusahaan China dengan perusahaan global, terutama di AS, semakin memanas dengan kemajuan AI yang semakin pesat.
