Keamanan kendaraan bermotor dengan teknologi tanpa kunci alias keyless menjadi perhatian utama dalam industri otomotif. Meskipun keyless memberikan kemudahan dalam penggunaan, seperti menggantikan kunci konvensional, namun kelemahannya dalam hal keamanan juga semakin terkuak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Observer menunjukkan bahwa selama satu dekade terakhir, industri mobil diabaikan peringatan keamanan terkait teknologi keyless. Para peneliti hukum dan komputer mengklaim bahwa kendaraan keyless dan perangkat lunak kendaraan modern rentan terhadap serangan yang dapat ‘membuka’ pintu dan menjalankan mesin secara tidak sah.
Sebuah laporan dari para peneliti di Universitas California dan Universitas Washington pada tahun 2011 menyebutkan bahwa serangan terhadap perangkat lunak mobil modern dapat dilakukan. Kemudian, artikel yang ditulis oleh Stephen Mason di Computer Law and Security Review tahun 2012 juga memperingatkan bahwa sistem keyless dapat dirusak. Perhatian terhadap keamanan kendaraan keyless semakin meningkat, terutama karena pengacara ahli dalam bukti elektronik dan intersepsi komunikasi menekankan bahwa keamanan yang lemah dapat menyebabkan mobil dicuri tanpa perlu menggunakan kekerasan.
Meskipun demikian, Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) membela industri otomotif dengan menyatakan bahwa meskipun terdapat tantangan keamanan, mereka terus berupaya untuk menghadapinya. Salah satu fokus utama adalah melawan kejahatan kendaraan dengan akses tanpa kunci, yang telah mempengaruhi kenaikan harga asuransi mobil, terutama di Inggris. Pencurian mobil yang semakin canggih dengan menggunakan perangkat ’emulator’ atau peralatan ‘pintar’ telah menjadi masalah serius bagi pengemudi dan pihak keamanan. Berbagai langkah preventif, seperti investasi keamanan yang dilakukan perusahaan mobil dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, diharapkan dapat mengurangi risiko pencurian kendaraan dengan teknologi keyless di masa depan.
Selain itu, upaya-upaya untuk mengatasi celah keamanan yang ada terus dilakukan, termasuk oleh produsen mobil seperti Hyundai yang memberikan perhatian khusus terhadap proteksi kendaraan mereka terhadap potensi serangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Melalui upaya-upaya ini, diharapkan bahwa keamanan kendaraan bermotor dengan teknologi tanpa kunci dapat ditingkatkan untuk mengurangi risiko pencurian dan menjaga keamanan pengguna secara optimal.