Perubahan iklim di Samudra Atlantik semakin mengkhawatirkan dengan adanya laporan bahwa perubahan dalam Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC) terjadi secara lebih cepat. AMOC merupakan arus laut yang sangat penting yang membawa panas, karbon, dan nutrisi dari daerah tropis ke Arktik, distribusi energi ini memengaruhi seluruh bumi dan mengatur efek pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Penelitian yang menggunakan model komputer dan data masa lalu mengungkapkan bahwa kerusakan yang terjadi saat ini merupakan yang tercepat dalam 10 ribu tahun terakhir.
Penyebab dari penurunan AMOC ini adalah percepatan gletser Greenland dan pencairan lapisan es Arktik, yang menyebabkan air tawar mengalir keluar dan menghalangi air asin yang seharusnya tenggelam dari wilayah selatan. Fenomena ini merosot sejak tahun 1950, dengan penurunan hingga 15% menjadi yang terlemah dalam satu milenium terakhir. Dampak dari penurunan AMOC ini meliputi perubahan musim hujan dan kemarau di Amazon, pemanasan di Bumi bagian selatan, pendinginan di Eropa, serta penurunan curah hujan.
Sebuah penelitian lain menyebutkan bahwa perubahan suhu permukaan laut berpotensi mencapai titik kritis pada tahun 2025-2029, meskipun belum ada kepastian dari Kantor Meteorologi Inggris terkait hal ini. Meskipun demikian, lembaga tersebut menegaskan bahwa kemungkinan terjadinya perubahan tersebut sangat tidak mungkin terjadi di abad ke-21. Selengkapnya dapat dilihat di link sumber.