Banjir yang sering terjadi di beberapa titik di Jabodetabek dapat menjadi ancaman bagi pengguna kendaraan. Mobil yang terendam banjir seringkali mengalami kerusakan atau karat, yang pada akhirnya memerlukan biaya penanganan yang tidak sedikit. Namun, penting untuk tetap tenang dan tidak panik agar keputusan yang diambil tidak tergesa-gesa. Salah satu langkah yang penting adalah mematikan mesin mobil yang terendam banjir untuk mencegah korsleting listrik. Selain itu, memutus sumber listrik dan mengeringkan sistem pengapian mobil juga dapat mengurangi risiko kerusakan yang lebih parah.
Daihatsu merekomendasikan 7 langkah penanganan kendaraan yang terendam banjir, di antaranya dengan mematikan mesin mobil, memutus sumber listrik, dan mengerak bagian depan mobil untuk mencegah kemasukan air. Selain itu, menguras tangki mobil dan mengeringkan sistem pengapian juga penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Penggunaan towing juga disarankan untuk melintasi genangan air yang tinggi. Terakhir, demi memastikan lampu mobil benar-benar kering, disarankan untuk menjemur di bawah sinar matahari agar terhindar dari korsleting.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pengguna kendaraan yang terendam banjir bisa meminimalisir kerusakan pada mobil dan menghindari biaya penanganan yang mahal. Selain itu, dengan penanganan yang tepat, mobil dapat segera berfungsi kembali dengan baik setelah terendam banjir. Jadi, jika mobil Anda terendam banjir, jangan panik dan ikuti langkah-langkah penanganan yang tepat untuk menjaga mobil tetap dalam kondisi baik dan terhindar dari kerusakan yang parah.
