Penipuan di internet semakin canggih dengan maraknya pasar gelap yang menawarkan layanan CaaS atau Cybercrime as a Service. CNBC Internasional melaporkan bahwa CaaS menyediakan alat yang dapat digunakan oleh komunitas hacker untuk melancarkan serangan siber, seperti ransomware, botnet, dan peretasan. Menurut Wakil Presiden dan Kepala Asia Pasifik Netskope, Tony Burnside, ketersediaan layanan ini membantu meningkatkan aktivitas kejahatan siber dengan mengurangi keahlian teknis yang dibutuhkan.
CaaS ditawarkan di pasar darknet seperti Abacus Market, Torzon Market, dan Styx, yang menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi anonimitas pengguna. Selain itu, para vendor hanya menerima transaksi dengan mata uang kripto untuk menjaga anonimitas dan menghindari deteksi. Meski demikian, firma penelitian blockchain Chainalysis mengatakan bahwa penggunaan mata uang kripto masih dapat dilacak melalui blockchain.
Di samping pasar darknet, penjahat siber juga menggunakan internet publik dan aplikasi pertukaran pesan Telegram untuk bertransaksi. Huione Guarantee adalah salah satu pasar terbesar yang menyediakan layanan terintegrasi untuk kejahatan siber. Platform ini menjadi tempat peer-to-peer bagi vendor untuk menawarkan layanan, dengan mengiklankan berbagai alat untuk kejahatan seperti penipuan investasi, peretasan, dan layanan pembuatan platform investasi palsu.
Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak diserang oleh ransomware, dengan 32.803 serangan terdeteksi dan diblokir pada paruh pertama tahun 2024. Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura juga mengalami serangan ransomware yang signifikan. Ransomware dapat memengaruhi fungsi dasar komputer atau membuat file individual tetap terenkripsi, tergantung pada varian virus yang digunakan.
Untuk menghindari serangan ransomware, ada beberapa langkah yang bisa diambil, seperti meningkatkan keamanan layanan dari jarak jauh, melakukan pembaruan perangkat lunak secara berkala, melakukan pencadangan data secara rutin, serta meningkatkan edukasi karyawan tentang keamanan siber. Dengan menerapkan langkah-langkah perlindungan yang tepat, diharapkan dapat mengurangi risiko terkena serangan ransomware yang dapat merugikan finansial. Semoga informasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman kejahatan siber.