Menurut survei yang dilakukan oleh All About Cookies terhadap 1.000 orang dewasa di Amerika Serikat (AS), sebanyak 84% pengguna internet menggunakan password yang tidak aman. Banyak di antara mereka bahkan menggunakan informasi pribadi, seperti tanggal lahir, sebagai kata sandi untuk akun mereka di internet. Selain itu, survei tersebut juga mencatat peningkatan dalam penggunaan password yang sama untuk berbagai akun yang dimiliki oleh responden. Dari 84% responden yang menggunakan password tidak aman, sebagian besar menggunakan password yang terkait dengan diri mereka sendiri, seperti angka favorit atau nama hewan peliharaan.
Laporan survei tersebut juga mengungkapkan bahwa sebagian besar responden (59%) mengaku pernah membagikan satu password akun dengan orang lain, terutama untuk layanan streaming atau rekening bank. Selain itu, survei juga menyebutkan bahwa sebagian besar orang (40%) mencatat password secara manual untuk mengingatnya, sementara 38% memilih untuk mengingat password tanpa mencatat. Bagi sebagian orang, menggunakan password manager merupakan pilihan untuk mengelola password mereka (33%). Selain itu, sebagian kecil responden juga memanfaatkan fitur autofill browser (23%), facial recognition (14%), dan menyimpan password dalam file di komputer (14%).
Dari hasil survei ini, terlihat masih banyak orang yang kurang memperhatikan keamanan password mereka. Penggunaan kata sandi yang mudah ditebak dapat meningkatkan risiko kebocoran data dan serangan siber. Oleh karena itu, disarankan bagi pengguna untuk menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun yang mereka miliki. Selain itu, disiplin dalam mengelola dan mengatur password juga penting untuk menjaga keamanan informasi pribadi di dunia maya.