Pada tahun 2025, Indonesia menyambut kehadiran XLSMART sebagai operator seluler ketiga di negara ini, yang merupakan hasil dari merger antara XL Axiata dan Smartfren. Fokus utama perusahaan ini adalah untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan. CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menegaskan bahwa prioritas manajemen adalah memberikan layanan yang lebih baik dan lebih cepat melalui integrasi jaringan. Selain itu, perusahaan juga menjanjikan tidak adanya perubahan atau gangguan dalam layanan, dengan peningkatan pengalaman pelanggan melalui digitalisasi dan personalisasi.
Rajeev juga memastikan bahwa tarif layanan XLSMART tetap terjangkau. Dengan penggabungan dua operator besar, perusahaan ini berencana untuk memberikan dampak yang lebih besar, dengan total pengguna mencapai 94,5 juta. Seluruh tiga merek yang dimiliki sebelumnya, yaitu XL, Axis, dan Smartfren, akan dipertahankan setelah merger, selain juga metode pembayaran post paid dan pre paid. XLSMART akan tetap fokus pada segmen pelanggan dan kebutuhan spesifik, dengan strategi yang akan diikuti sesuai proporsi nilai yang ditetapkan.
Direktur & Chief Commercial Officer XLSMART, David Arcelus Oses, menjelaskan bahwa layanan bagi pelanggan akan tetap berjalan tanpa gangguan, namun dengan peningkatan pengalaman pelanggan yang lebih baik setelah merger. Penyatuan ini bertujuan untuk memberikan dampak yang lebih besar dalam industri telekomunikasi Indonesia, dengan menawarkan layanan yang terbaik bagi pelanggan. Bagi pelanggan, hal ini akan berdampak positif dalam meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pengguna setelah merger.
(NPB/WUR)
