Amazon meluncurkan 27 satelit internet pertama mereka ke luar angkasa, membentuk jaringan akses internet Kuiper sebagai pesaing langsung Starlink milik Elon Musk. Dalam upayanya bersaing, Amazon berencana meluncurkan total 3.236 satelit ke orbit Bumi rendah (LEO) dengan dukungan modal sekitar US$ 10 miliar sejak 2019. Berbeda dengan SpaceX yang menggunakan roket milik sendiri, Kuiper akan menumpang roket Atlas V buatan United Launch Alliance. Dari sisi layanan internet, kedua pesaing ini bertujuan untuk meluaskan penetrasi internet di wilayah pedalaman yang jauh dari pusat kota. Starlink sudah mengorbitkan 8.000 satelit yang melayani 5 juta pengguna di 125 negara, sambil juga menyediakan layanan untuk militer dan intelijen. Namun, peluncuran Kuiper telah beberapa kali tertunda dan Amazon membutuhkan perpanjangan tenggat waktu dari FCC AS. Jeff Bezos optimis Kuiper bisa bersaing dengan Starlink karena permintaan akan layanan internet yang tinggi di seluruh dunia. Amazon juga telah mengumumkan perangkat penerima sinyal internet Kuiper yang berfungsi sebagai modem dengan antena seukuran piringan hitam, dengan versi lebih kecil seukuran Kindle dan harga sekitar US$ 400.
Perebutan Gelar Orang Terkaya Dunia: Elon Musk dalam Ancaman

Read Also
Recommendation for You

Generasi Z Mulai Bosan dengan Smartphone, Lebih Memilih Feature Phone Generasi muda, terutama Gen Z,…

Menurut ilmuwan Jepang, matahari diprediksi akan mengakhiri semua kehidupan di Bumi pada tahun 1.000.002.021. Para…

Kondisi genetik langka terjadi pada banyak anggota Suku Vadoma yang tinggal di pedalaman Zimbabwe, dimana…

China sedang berada dalam jalur pembangunan yang sangat ambisius, terutama dalam pengembangan teknologi militer. Pada…

Pada tahun 1976, Indonesia meluncurkan satelit komunikasi pertamanya, yaitu ‘Palapa’, dari Cape Canaveral, Amerika Serikat….