Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya tren penurunan transaksi kripto di Indonesia. Penurunan ini dipengaruhi oleh sentimen global terkait kebijakan tarif impor Amerika Serikat, yang membuat investor enggan untuk bertransaksi. Meskipun terjadi pelemahan, CEO Indodax, Oscar Darmawan menyoroti bahwa performa pergerakan harga kripto, termasuk Bitcoin, saat ini masih lebih positif dibanding aset lainnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga dan likuiditas aset kripto di Indonesia adalah regulasi. Di Indonesia, transaksi kripto kena pajak dengan tarif yang lebih tinggi dibandingkan di luar negeri. Hal ini diharapkan agar dapat diturunkan untuk menarik lebih banyak investasi ke dalam pasar kripto Indonesia.
Pertanyaan tentang masa depan aset kripto di Indonesia di tengah perang dagang dan hambatan regulasi dan inovasi menjadi topik yang menarik untuk dibahas lebih lanjut. Dialog antara Anneke Wijaya dengan CEO Indodax, Oscar Darmawan dalam acara Profit di CNBCIndonesia pada Jumat, 2 Mei 2025, membahas secara detail topik ini.