Tools for Humanity, pengembang World, memberikan tanggapan terkait pembekuan sementara izin yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital terhadap layanan verifikasi World di Indonesia. Mereka memastikan bahwa layanan verifikasi tersebut telah dihentikan secara sukarela sementara mereka sedang berusaha mendapatkan kejelasan terkait persyaratan izin dan lisensi yang relevan. Tools for Humanity juga menyampaikan kesiapan mereka untuk terus berdialog dengan pemerintah dan mengatasi setiap kekurangan atau kesalahpahaman terkait izin World di Indonesia.
Dalam keterangan resminya, Tools for Humanity juga menjelaskan bahwa teknologi baru seringkali diterima dengan skeptisisme sebelum akhirnya diterima oleh masyarakat dan pemangku kepentingan. Mereka menyebutkan bahwa hal ini juga terjadi pada teknologi lain seperti ponsel, mobil, dan komputer yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi masyarakat. Tools for Humanity menegaskan bahwa mereka sangat berhati-hati dalam memperkenalkan World di Indonesia, dengan melakukan diskusi yang berkelanjutan dengan pemerintah, memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, dan menginformasikan masyarakat melalui berbagai cara sebelum meluncurkan layanan mereka.
Lebih lanjut, Tools for Humanity menjelaskan bahwa teknologi yang mereka bawa unik untuk era kecerdasan buatan (AI) di tengah maraknya pencurian identitas dan deepfake. Mereka menyatakan bahwa proses yang dilakukan tidak melibatkan penyimpanan data pribadi siapapun, dan pengguna berada dalam kendali penuh atas informasi tersebut. Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital telah membekukan layanan Worldcoin dan WorldID atas nama PT. Sandina Abadi Nusantara yang terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dengan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE). PT. Terang Bulan Abadi juga akan dipanggil terkait hal ini.