China sedang berada dalam jalur pembangunan yang sangat ambisius, terutama dalam pengembangan teknologi militer. Pada tahun 1980-an, China merupakan negara berpendapatan rendah namun pemerintahnya sangat berkomitmen untuk membangun teknologi militer yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Pemerintahan Deng Xiaoping saat itu telah menetapkan program aeronautika yang sangat ambisius, yaitu pengembangan jet tempur dalam negeri berbasis teknologi lokal.
Proses pembangunan jet tempur di China memakan waktu yang sangat lama, bahkan lebih lama dari masa pemerintahan President Jiang Zemin. Namun, upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil saat China berhasil mengembangkan J-10, sebuah pesawat tempur yang mampu menggelar misi serangan udara-udara serta udara-darat. Jet tempur J-10 mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2000-an dan bergabung dalam operasi tempur pada tahun 2018.
Keberhasilan China dalam mengembangkan jet tempur ini terbukti ketika pada 7 Mei, J-10C Pakistan berhasil menembak jatuh jet Rafale India yang canggih. Hal ini menunjukkan kemampuan China dalam menghasilkan teknologi militer yang kompetitif dan mampu bersaing di tingkat global.
China memang mengalihkan sumber daya besar-besaran untuk mengembangkan pesawat militer mereka sendiri daripada membeli dari negara lain seperti AS, Rusia, atau Prancis. Dengan investasi besar dan kerja keras, China berhasil membangun ekosistem teknologi yang mandiri dan inovatif, membuat J-10 menjadi saingan yang layak di pasar pesawat tempur dunia.
Kesuksesan China dalam mengembangkan jet tempur J-10 juga tidak lepas dari krisis hubungan dengan negara-negara Barat di masa lampau. China sempat memperoleh akses ke teknologi Barat untuk memperkuat pengembangan J-10 hingga hubungan tersebut melemah akibat sanksi AS pasca protes Tiananmen 1989. China kemudian membeli teknologi dari Rusia setelah keruntuhan Uni Soviet, memperoleh keberhasilan dengan membangun sistem canggih yang krusial bagi J-10.
Hingga saat ini, J-10 telah memiliki prestasi yang membanggakan dan sebagian besar teknologi di dalamnya adalah hasil dari inovasi dan pengembangan China sendiri. China telah menunjukkan bahwa kemandirian dalam menghasilkan teknologi militernya adalah kunci keberhasilan bagi negara tersebut dalam menghadapi tantangan global di era modern.
