Seorang pemuda asal India melakukan tindakan kriminal dengan meretas sistem pengujian komputer dan menghapus 180 server virtual. Aksi ini dipicu oleh kekesalannya terhadap perusahaan tempatnya bekerja yang telah memberhentikannya. Kerugian yang ditimbulkan akibat tindakan tersebut mencapai US$918.000 atau setara dengan Rp 15 miliar. Akibat perbuatannya itu, pemuda tersebut dijatuhi hukuman dua tahun delapan bulan penjara pada Senin (10 Juni) karena akses tidak sah ke materi komputer. Kontraknya dengan NCS diakhiri pada Oktober 2022 karena kinerja yang buruk, setelah bekerja terakhir pada 16 November 2022. Kandula merasa bingung dan kesal karena dipecat, padahal merasa telah memberikan kontribusi positif selama bekerja. Setelah dilepas dari pekerjaan, ia kembali ke India tanpa pekerjaan lain di Singapura. Sebelumnya, antara November 2021 hingga Oktober 2022, Kandula terlibat dalam tim manajemen sistem komputer jaminan kualitas di NCS. Tim tersebut bertugas menguji perangkat lunak dan program baru sebelum peluncurannya. Harus diingat bahwa sistem pengujian tersebut merupakan sistem mandiri tanpa ada informasi sensitif yang tersimpan di dalamnya. Pada kisahnya, Kandula menggunakan laptopnya untuk mengakses sistem secara ilegal setelah dipecat, dengan cara meretas login administrator. Setelah mencari pekerjaan baru, ia kembali ke Singapura, menyewa kamar dengan mantan rekannya, dan mengakses sistem NCS melalui jaringan Wi-Fi sekali. Selama periode dua bulan tersebut, Kandula menggunakan skrip komputer untuk menghapus server virtual di sistem QA NCS. Tim NCS baru menyadari kejadian itu ketika sistem tidak dapat diakses dan menemukan bahwa server telah dihapus. Investigasi dilakukan, dan pada 11 April 2023, laporan polisi dibuat. Laptop Kandula disita bersama dengan skrip yang digunakan untuk penghapusan itu. Selama penyelidikan, terungkap bahwa dia mencari skrip di Google untuk melakukan penghapusan itu. Terungkap pula bahwa dia sudah merencanakan aksi kriminal tersebut sejak lama.
karyawan hancurkan 180 server senilai Rp 15 miliar: kasus dipecat

Read Also
Recommendation for You

CEO Nvidia, Jensen Huang, membagikan insight menarik jika dia adalah seorang mahasiswa hari ini. Huang…

Sebuah meteorit Mars terbesar di Bumi berhasil terjual dalam lelang Sotheby’s New York dengan harga…

Apple baru-baru ini mengumumkan investasi senilai US$500 juta atau setara dengan Rp 8,15 triliun dalam…

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperingatkan masyarakat tentang maraknya penipuan digital yang…