Indonesia terpilih sebagai negara dengan tingkat perkembangan atau flourishing tertinggi dalam studi terbaru Universitas Harvard. Dalam Global Flourishing Study, lebih dari 203 ribu responden dari 22 negara berpartisipasi dalam penelitian tentang kesehatan, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan spiritual. Hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang Indonesia meraih skor tertinggi yaitu 8,3, mengungguli negara-negara seperti Israel, Filipina, Meksiko, dan Polandia.
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) menempati peringkat ke-12, sementara negara maju lainnya seperti Inggris berada di peringkat ke-20 dari 22 negara yang terlibat dalam penelitian ini. Temuan peneliti menegaskan bahwa kesejahteraan bukan hanya terkait dengan kekayaan materi atau kesehatan fisik semata, namun melibatkan aspek-aspek multidimensi lainnya seperti makna hidup, hubungan sosial, dan karakter pro-sosial. Meskipun banyak negara maju mencatat skor tinggi untuk keamanan finansial, namun rendah dalam aspek-aspek lainnya seperti makna hidup dan hubungan sosial.
Jepang tercatat sebagai negara dengan tingkat perkembangan paling rendah dengan skor 5,89, diikuti oleh Turki, Inggris, India, dan Spanyol. Dibandingkan negara-negara lain, responden Jepang memiliki kemungkinan yang paling kecil untuk memiliki teman dekat, sementara di Indonesia, unggul dalam aspek hubungan sosial dan pro-sosial yang menciptakan keterhubungan dan komunitas yang kuat. Menurut tim peneliti, perkembangan atau flourishing dapat bervariasi antar negara, menunjukkan bahwa uang bukanlah segalanya dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan secara menyeluruh.