Berita  

Pemerintah Blokir Archive.org: Kontroversi dan Implikasinya

Pemerintah Blokir Archive.org: Kontroversi dan Implikasinya

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memberikan penjelasan terkait pemblokiran sementara terhadap platform Internet Archive (Archive.org) karena adanya konten yang melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), terutama berkaitan dengan perjudian online dan pornografi. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar menjelaskan bahwa langkah tersebut bukan diambil secara gegabah, namun setelah upaya komunikasi dengan pihak Internet Archive tidak membuahkan hasil. Pemblokiran menjadi langkah terakhir setelah platform mengabaikan komunikasi dan terjadi pelanggaran serius.

Pemberlakuan pemblokiran tidak dilakukan secara tiba-tiba, melainkan setelah proses komunikasi resmi, analisis konten, dan koordinasi internal. Internet Archive, sebagai platform global dengan jutaan pengguna, memiliki tanggung jawab untuk mematuhi hukum di negara tempat layanannya tersedia. Pemblokiran ini juga dilakukan untuk melindungi masyarakat dari konten berbahaya, terutama yang dapat membahayakan generasi muda.

Tidak hanya konten berbahaya, Kemkomdigi juga menemukan sejumlah konten di Internet Archive yang berpotensi melanggar hak cipta. Sebagai bagian dari upaya melindungi industri kreatif nasional, pemerintah berkomitmen untuk menertibkan konten ilegal tersebut. Pemblokiran dilakukan sebagai langkah sementara, dan akses ke Internet Archive akan dibuka kembali setelah konten yang melanggar telah dihilangkan.

Pembatasan terhadap platform digital global sudah menjadi praktik umum dalam berbagai negara, termasuk Tiongkok, Rusia, India, dan Turki. Pemblokiran dilakukan untuk menegakkan kepatuhan terhadap regulasi domestik, bukan untuk bermusuhan dengan platform tersebut. Kemkomdigi tetap terbuka untuk bekerja sama dengan platform digital global asalkan ada komitmen untuk mematuhi hukum nasional. Langkah pemblokiran diharapkan dapat membangun dialog yang lebih baik dengan platform yang bersangkutan, demi menciptakan ruang digital yang aman, bermanfaat, dan kompetitif.

Source link