Pemerintah Indonesia sedang merancang peta jalan nasional untuk pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), sebagai bagian dari strategi untuk mendukung kedaulatan digital dan mempromosikan inovasi di dalam negeri. Menurut Henky Prihatna, Head of Partnership GOTO Group, pengembangan AI bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan yang diperlukan oleh berbagai sektor, termasuk media dan bisnis. Dengan populasi besar, pengguna internet yang banyak, dan demografi muda yang dinamis, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan AI. Salah satu potensi utamanya adalah mengembangkan Large Language Model (LLM) berbasis bahasa lokal, yang tidak hanya berguna bagi perusahaan besar tapi juga untuk mahasiswa, pelaku UMKM, dan media guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Di GOTO Group sendiri, AI telah diterapkan sejak awal dalam berbagai layanan, termasuk pembangunan sistem suara yang dapat memahami bahasa manusia. Teknologi ini tidak hanya memudahkan interaksi pengguna, tetapi juga membuka kesempatan untuk integrasi lebih luas dalam ekosistem digital. Anda dapat menyaksikan dialog Andi Shalini dengan Henky Prihatnadi, Head of Partnership GOTO Group, dalam program Profit CNBC Indonesia.
Peta Jalan AI Pemerintah: Potensi Lokal Meningkat

Read Also
Recommendation for You

Industri digital di Indonesia tengah membutuhkan talenta yang kompeten. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah…

Serangan Iran menghantam kota Beer Sheva, Israel dengan kebakaran terjadi dekat kantor Microsoft. Menurut laporan…

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi memperpanjang batas waktu penegakkan hukum terkait TikTok di…

Grab membagikan data pendapatan mitra pengemudi ojek online roda dua di Indonesia, dengan pendapatan tertinggi…