Berita  

Mengapa Orang Dewasa Lupa Memori Masa Kecil: Tegaskan Penjelasan Ahli

Mengapa Orang Dewasa Lupa Memori Masa Kecil: Tegaskan Penjelasan Ahli

Memori masa kecil seringkali menjadi kabur dan terlupakan seiring bertambahnya usia. Sarah Power, seorang peneliti dari Max Planck Institute for Human Development, menjelaskan fenomena ini yang dikenal sebagai childhood amnesia. Melalui penelitiannya, Power membandingkan memori awal tikus dengan manusia dan menemukan perbedaan signifikan di antara keduanya.

Dalam penelitian, tikus dapat merekam memori meskipun tidak dapat mengingatnya saat dewasa. Hal ini berbeda dengan manusia yang cenderung menggunakan memori orang lain untuk mengingat peristiwa masa kecilnya. Power menyebut bahwa kontinuitas dalam pengingatan peristiwa masa kecil dapat memperkuat memori palsu yang terus dilihat atau didengar.

Penelitian Power juga melibatkan anak-anak berusia tiga hingga sembilan tahun untuk memahami bagaimana mereka mengingat peristiwa masa kecil. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak berusia 5, 6, dan 7 tahun mampu mengingat sekitar 60% peristiwa sebelumnya, sementara anak berusia 8 atau 9 tahun hanya mampu mengingat sekitar 40%.

Selain itu, konsep infantile amnesia mengacu pada ketidakmampuan mengingat memori sebelum usia tiga tahun. Studi menunjukkan bahwa meskipun anak di bawah usia tiga tahun dapat membuat ingatan, namun kemudian mengalami regresi saat mereka beralih dari ketergantungan orang tua menjadi individu yang lebih mandiri.

Dalam keseluruhan penelitiannya, Power memberikan wawasan yang menarik tentang proses pengingatan memori masa kecil pada manusia dan hewan, yang membantu kita memahami bagaimana pikiran kita berkembang seiring bertambahnya usia. Menjaga kontinuitas dalam pengingatan peristiwa masa kecil dapat membantu membangun ingatan yang lebih tajam dan jelas di kemudian hari.

Source link