Apple telah mengumumkan beberapa fitur dan teknologi baru yang akan segera tersedia di iPhone dan Macbook dalam waktu dekat. Salah satunya adalah perubahan nama untuk sistem operasi dan adanya elemen visual baru yang disebut liquid display. Acara pengembang software Apple yang diselenggarakan setiap tahunnya, Worldwide Developers Conference, berlangsung pada Senin di markas perusahaan Cupertino. Ini adalah kesempatan bagi Apple untuk memperlihatkan fitur dan teknologi baru kepada para pengembang software untuk diterapkan dalam aplikasi mereka.
Salah satu fokus utama Apple tahun ini adalah Apple Intelligence, yang merupakan label yang diberikan pada fitur kecerdasan buatan (AI). Selama acara, Apple memperkenalkan bahwa teknologi Apple Intelligence kini bisa diakses oleh para pengembang. Liquid Glass adalah salah satu desain baru yang Apple perkenalkan. Desain ini memungkinkan antarmuka perangkat Apple yang tampak memantulkan dan tembus cahaya seperti kaca, yang secara dinamis merespons segala gerakan layar secara real-time. Selain itu, Apple juga telah membuka API untuk fitur ini, sehingga pengembang dapat mulai mengimplementasikannya dalam aplikasi buatan mereka.
Selain Liquid Glass, Apple juga melakukan perubahan dalam sistem operasi perangkat mobilenya, iOS. Mulai dari versi iOS 26, Apple akan menggunakan format nama versi sistem operasi berdasarkan tahun. Beberapa fitur baru yang diumumkan termasuk screening telepon masuk dan peningkatan pada aplikasi Messages. Apple juga memperkenalkan integrasi AI ke dalam Xcode untuk membantu pengembang menulis program dan mencari kesalahan. Fitur AI lainnya termasuk Live Translation, pemantauan transaksi Apple Pay, dan kemampuan menciptakan gambar dari teks menggunakan teknologi OpenAI.
Fitur lain yang diumumkan oleh Apple adalah Visual Intelligence, yang memungkinkan pengguna mencari informasi tambahan tentang benda di layar mereka dengan mengenali objek tersebut. Pengguna juga dapat mencari produk atau gambar serupa berdasarkan informasi yang diperoleh. Apple mengklaim bahwa fitur AI mereka akan diproses secara internal di dalam perangkat, memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi yang menggunakan AI bahkan tanpa terhubung ke internet.