Platform digital yang beroperasi melalui internet seringkali mengandalkan infrastruktur dari perusahaan telekomunikasi tanpa memiliki infrastruktur sendiri. Menurut Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, platform digital seperti Over-The-Top (OTT) hanya berdagang di konektivitas yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi tanpa memberikan kontribusi lebih. Hal ini berbeda dengan pengusaha yang berdagang di rest area yang harus membayar ke pihak tol sebagai bentuk kontribusi. Saat ini, mayoritas infrastruktur internet di Indonesia didominasi oleh trafik konten dari platform asing, dengan sekitar 45 persen trafik internet diisi oleh data konten streaming video.
Di beberapa negara, sudah ada aturan yang mewajibkan OTT untuk memberikan kontribusi dalam membangun infrastruktur di wilayah setempat. Di India, OTT diminta untuk membangun infrastruktur dalam negeri, sementara di Eropa ada tambahan tarif yang diberlakukan kepada platform agar bisa digunakan pemerintah untuk mengatasi gangguan. Namun, di Indonesia sendiri belum ada aturan yang jelas terkait hal ini. Edwin menekankan pentingnya kontribusi dari platform dalam memastikan pertumbuhan ekosistem digital tetap adil dan berkelanjutan. Kontribusi dari platform diharapkan dapat mencegah terjadinya monopoli pasar dan menghindari kegagalan pasar yang akan berdampak negatif pada masyarakat.
Edwin berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi harus didukung oleh asas keadilan, di mana setiap platform harus memberikan kontribusi yang berkelanjutan. Saat ini, Indonesia sedang dalam tahap kajian mengenai kebutuhan akan aturan yang dapat mengatur platform digital agar memberikan kontribusi yang adil kepada ekosistem digital. Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keadilan diharapkan mampu menjaga stabilitas pasar dan mencegah kerugian yang tidak diinginkan. Maka dari itu, penting bagi platform digital, baik lokal maupun asing, untuk turut serta dalam membangun ekosistem digital yang adil dan berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.