Berita  

Gejala Covid Varian Baru: Lebih Parah dari Demam?

Gejala Covid Varian Baru: Lebih Parah dari Demam?

Varian baru COVID-19 dengan nama kode NB.1.8.1 atau yang lebih dikenal sebagai “Nimbus” saat ini sedang menjadi sorotan dunia. Varian turunan Omicron ini sangat menular dan telah menyebar secara luas di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Asia pada musim semi sekitar bulan Maret lalu. Gejala yang ditimbulkan oleh varian ini dikabarkan lebih menyiksa dibanding varian sebelumnya, dengan beberapa pasien melaporkan mengalami nyeri tenggorokan parah dan sulit bicara, makan, dan minum. Varian Nimbus pertama kali terdeteksi di AS pada akhir Maret 2025 melalui program penyaringan di bandara bagi pelancong internasional.

Saat ini, varian ini telah menyebar ke lebih dari selusin negara bagian di AS, dan perkiraan penyebarannya terus meningkat. WHO telah mengklasifikasikan NB.1.8.1 sebagai “variant under monitoring” pada tanggal 23 Mei 2025 karena kecepatan penyebarannya dan adanya mutasi pada protein spike yang berpotensi mempengaruhi tingkat penularan. Nama “Nimbus” sendiri diperkenalkan oleh ahli biologi evolusioner Kanada, T. Ryan Gregory.

Meskipun varian ini dominan di AS, tren keseluruhan masih relatif stabil dengan tingkat positif tes Covid-19 hanya naik tipis per 7 Juni 2025. Namun, para ahli memperingatkan bahwa situasi ini bisa berubah dengan cepat, terutama dengan adanya munculnya varian baru seperti Nimbus. Sejak 2020, AS mengalami lonjakan kasus Covid-19 setiap musim panas, dan kehadiran varian baru meningkatkan kekhawatiran akan lonjakan serupa pada tahun ini.

Mengenai gejala Covid-19 varian baru NB.1.8.1 “Nimbus”, saat ini gejala yang disebabkan oleh varian ini mirip dengan varian Omicron terbaru, termasuk sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, sesak napas, demam, sakit kepala, nyeri tubuh, kelelahan, dan kehilangan indera penciuman atau perasa tiba-tiba. Siapa pun bisa tertular Covid-19, tetapi kelompok risiko tinggi untuk mengalami gejala berat termasuk yang berusia di atas 65 tahun, orang dengan sistem imun lemah, atau mereka yang memiliki penyakit penyerta menurut CDC.

Source link