Sinyal misterius dari dalam lapisan es Antartika kembali membingungkan ilmuwan dunia. Sinyal berupa gelombang radio tertangkap oleh eksperimen balon udara Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA) pada tahun 2006 dan 2014. Namun, sinyal tersebut bukan berasal dari luar angkasa seperti yang biasanya terjadi, melainkan dari bawah es. Para astrofisikawan masih belum memiliki penjelasan pasti tentang sinyal tersebut, namun kemungkinan besar bukan berasal dari neutrino.
ANITA sebenarnya dirancang untuk mendeteksi gelombang dari sinar kosmik yang menembus atmosfer dari luar angkasa. Namun, sinyal misterius ini datang dari arah yang berlawanan, memunculkan spekulasi tentang kemungkinan adanya partikel baru yang belum dikenal dalam ilmu pengetahuan. Tim peneliti berusaha mencocokkan data dengan observatorium kosmik lain, tetapi tidak menemukan sinyal serupa, sehingga semakin memperkuat keyakinan bahwa sinyal tersebut bukan berasal dari neutrino.
Meskipun demikian, misteri ini masih belum terpecahkan hingga saat ini. ANITA telah pensiun sejak penerbangannya terakhir pada tahun 2016, dan eksperimen penggantinya bernama Payload for Ultrahigh Energy Observations (PUEO) akan segera aktif di Antartika. Mungkin ada efek propagasi gelombang radio tertentu di dekat es atau cakrawala yang masih belum dipahami oleh ilmuwan. Namun, dengan keberadaan PUEO, harapan untuk mendeteksi lebih banyak anomali atau bahkan neutrino yang lebih menarik semakin besar. Para ilmuwan tetap antusias menjelajahi misteri ini dan berharap dapat menemukan jawabannya dalam waktu dekat.