Perusahaan teknologi asal China, Zinwa Technologies siap untuk meluncurkan ponsel qwerty model BlackBerry Classic Q20 sebagai tanggapan terhadap tren yang sedang berkembang di kalangan Gen Z yang tertarik pada ponsel-ponsel jadul, termasuk BlackBerry. Meskipun perangkat BlackBerry Classic Q20 sempat merajai pasar pada 2014, popularitas Android dan iPhone perlahan-lahan menggeser dominasi BlackBerry. Melihat adanya permintaan kembali, Zinwa Technologies merencanakan peluncuran Zinwa Q25 yang merupakan modifikasi dari BlackBerry Classic Q20 pada Agustus 2025 mendatang.
Zinwa Q25 akan tetap mempertahankan beberapa fitur ikonik dari BlackBerry Classic Q20 seperti layar touchscreen 720×720, keyboard fisik, lampu notifikasi LED, dan desain shell luar. Namun, ponsel ini akan diperbarui dengan chipset MediaTek Helio G99, RAM 12GB LPDDR4X, dan penyimpanan internal 256GB UFS 2.x. Selain itu, kapasitas baterai akan ditingkatkan menjadi 3.000 mAh, serta kamera belakang 50MP dan kamera depan 8MP. Meskipun Zinwa Q25 akan berjalan dengan sistem operasi Android 13, belum ada rencana untuk meningkatkannya ke versi yang lebih baru.
Selain itu, Zinwa Q25 juga dilengkapi dengan fitur NFC, port USB-C, headphone jack, slot SIM, dan slot MicroSD. Ponsel ini mendukung jaringan 4G dan akan tersedia di hampir seluruh dunia dengan harga sekitar US$400 (Rp6,5 jutaan) untuk perangkat yang sudah jadi, atau US$300 (Rp4,8 jutaan) untuk kit konversi bagi pengguna yang ingin memasangnya sendiri. Penjualan kit maupun perangkat yang sudah jadi diharapkan dapat dimulai pada awal Agustus 2025. Selain Zinwa Q25, Zinwa juga tengah mengembangkan pembaruan serupa untuk BlackBerry KEYone dan Passport dengan model-model yang diberi nama K25 dan P26.