Tanda-tanda bencana akibat krisis lingkungan dan iklim semakin nyata di Jakarta. Di kawasan pesisir Jakarta Utara, tanah terus mengalami penurunan sementara permukaan air laut semakin tinggi. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengunjungi Tanggul Pantai Muara Baru dan mencatat tingkat penurunan tanah yang signifikan.
Muara Baru diidentifikasi sebagai salah satu kawasan dengan tingkat penurunan tanah terparah. Diperkirakan dalam waktu 10 tahun, penurunan tanah di Muara Baru bisa mencapai 1 meter, dengan dampak yang signifikan terhadap sekitar 20 ribu penduduk setempat. Salah satu dampak yang paling terasa adalah seringnya terjadinya banjir rob.
Solusi jangka panjang untuk mengatasi penurunan tanah ini antara lain dengan mengurangi penggunaan air tanah oleh masyarakat. Kementerian Pekerjaan Umum akan terus melakukan perbaikan infrastruktur air permukaan, termasuk peningkatan pasokan air bersih dari berbagai sumber. Pemerintah juga perlu bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan agar Jakarta tetap terjaga dari bencana yang mungkin terjadi akibat krisis lingkungan tersebut.