Berita  

Petaka Baru: AS Terancam oleh Serangan Balik Iran

Petaka Baru: AS Terancam oleh Serangan Balik Iran

Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) telah mengeluarkan peringatan serius terkait dengan peningkatan ancaman di AS setelah serangan militer AS terhadap tiga pusat nuklir di Iran. Peringatan ini disampaikan melalui sebuah buletin yang diterbitkan melalui Sistem Penasihat Terorisme Nasional. DHS menyampaikan bahwa ancaman tersebut mencakup serangan siber tingkat rendah yang bisa ditujukan kepada perusahaan dan lembaga di AS oleh peretas pro-Iran. Tak hanya itu, para pelaku siber yang terkait dengan pemerintah Iran juga berpotensi untuk memberikan reaksi terhadap serangan itu.

Selain ancaman siber, DHS juga memperingatkan tentang kemungkinan aksi kekerasan yang dilakukan oleh pihak pro-Iran di AS. Terdapat juga catatan mengenai peningkatan Islamofobia dan antisemitisme di AS sejak invasi Israel ke Gaza pada Oktober 2023, yang bisa menyebabkan ekstremis di dalam negeri memobilisasi diri melakukan kekerasan. Pemerintah AS tetap waspada setelah serangan tersebut dan tidak mendeteksi ancaman nyata hingga saat ini. Upaya peningkatan keamanan dilakukan di Los Angeles, Washington, dan New York City, dengan patroli ditingkatkan dan penempatan sumber daya tambahan di situs keagamaan, budaya, dan diplomatik.

Hal ini terjadi setelah Presiden Trump mengumumkan bahwa AS telah meluncurkan rudal untuk menghancurkan situs nuklir utama Iran, menandai posisi AS dalam perang melawan Iran bersama Israel. Tindakan ini memicu eskalasi perang di Timur Tengah, dimana perang antara Israel dan Iran secara resmi dimulai dengan serangan Israel pada Iran pada 13 Juni. Perkembangan situasi ini membawa AS dan dunia internasional dalam ketegangan yang semakin meningkat.

Source link