Kemenhub Masih Mempertimbangkan Kenaikan Tarif Ojek Online dan Potongan Aplikator
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang melakukan evaluasi terhadap proposal untuk meningkatkan tarif ojek online (ojol) dan mengurangi potongan aplikator. Namun, perlu dicatat bahwa rencana kenaikan tarif ojek online belum diputuskan secara final. Evaluasi, diskusi, dan analisis dari berbagai masukan dari para pemangku kepentingan terus dilakukan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menjelaskan bahwa proses pengkajian terhadap rencana kenaikan tarif ojek online masih dalam tahap pembahasan. Kemenhub akan terus berkomunikasi secara intensif dengan para aplikator dan perwakilan asosiasi driver ojek online untuk mendapatkan masukan yang diperlukan.
Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat, terutama terkait tarif transportasi, melalui proses dialog yang matang. Tujuannya adalah mencapai keseimbangan antara kepentingan pengemudi, aplikator, dan kemampuan membayar masyarakat pengguna. Kebijakan yang diambil diharapkan akan adil, transparan, dan berkelanjutan.
Kemenhub juga sedang meninjau aspirasi mitra pengemudi terkait usulan untuk membatasi potongan biaya aplikasi sebesar maksimal 10 persen. Meskipun belum ada keputusan final terkait kebijakan ini, Kemenhub akan memperhitungkan dampak yang luas dari kebijakan tersebut.
Ditjen Perhubungan Darat berencana untuk mengadakan FGD yang melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi, perusahaan aplikator, dan DPR RI. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mencari solusi terbaik terhadap berbagai masalah yang ada dalam sistem transportasi berbasis aplikasi.
Selanjutnya, Ditjen Perhubungan Darat akan fokus pada penyusunan regulasi yang lebih rinci terkait ekosistem transportasi online. Dengan pendekatan yang adil, transparan, dan melibatkan semua pihak terkait, diharapkan keputusan terkait tarif ojek online dapat diterima oleh semua pihak dan membawa manfaat optimal bagi ekosistem transportasi daring di Indonesia.