Pemerintah India telah memutuskan untuk mengurangi ketergantungan pada platform asing seperti Google dan mulai mendorong penggunaan aplikasi domestik. Hal ini terjadi sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan produk dari Amerika Serikat (AS) setelah hubungan antara India dan AS memanas akibat kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump. Perdana Menteri Narendra Modi sendiri mendorong penggunaan produk lokal atau swadeshi.
Salah satu contoh penggunaan produk dalam negeri ini dapat dilihat dari tindakan Menteri Teknologi Informasi Ashwini Vaishnaw yang memilih menggunakan Zoho daripada PowerPoint dari Microsoft dalam presentasinya. Penggunaan produk dalam negeri semacam ini mendapat apresiasi, sebagaimana yang terlihat ketika Vaishnaw menggunakan peta dari MapmyIndia bukan Google Maps selama presentasinya.
Zoho sendiri merupakan perusahaan yang menawarkan layanan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan perangkat lunak dari Microsoft. Pendiri perusahaan ini, Sridhar Vembu, dikenal sebagai sosok miliarder yang memiliki pendekatan bisnis yang tidak konvensional. Sementara layanan chat Zoho, Arattai, juga mendapatkan popularitas yang signifikan.
Menteri-Menteri seperti Piyush Goyal dan Dharmendra Pradhan juga terlibat dalam mempromosikan aplikasi tersebut. Data dari Sensor Tower menunjukkan peningkatan jumlah unduhan untuk aplikasi obrolan dalam bahasa Tamil yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Pengguna aktif harian aplikasi ini juga terus meningkat.
Pada akhirnya, inisiatif pemerintah India untuk meningkatkan penggunaan produk domestik sebagai bagian dari strategi swadeshi tampaknya mendapat dukungan yang signifikan dari berbagai pihak. Meningkatnya popularitas aplikasi Arattai dan pembelaan terhadap produk lokal menunjukkan komitmen India untuk mengembangkan produk-produk teknologi dalam negeri.












