Teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu aset berharga di dunia teknologi saat ini. Perusahaan-perusahaan kini berlomba-lomba untuk menginvestasikan dana besar guna membangun infrastruktur data center yang menjadi pondasi utama inovasi di bidang AI. Seiring dengan itu, berbagai industri terkait AI juga mengalami perkembangan yang pesat, mulai dari sektor chip hingga konstruksi data center. Menurut perkiraan Citigroup, total pengeluaran global untuk infrastruktur AI diperkirakan akan mencapai US$2,8 triliun atau sekitar Rp46.000 triliun.
Data dari Crunchbase menunjukkan bahwa pendanaan modal ventura global mengalami peningkatan signifikan sebesar 38% dari tahun ke tahun pada kuartal III 2025, mencapai angka US$97 miliar atau sekitar Rp1.608 triliun. Sebanyak 46% dari total pendanaan global tersebut dialokasikan untuk perusahaan AI, di mana 29% dari total tersebut diinvestasikan hanya pada Anthropic. Pendanaan terbesar sepanjang kuartal tersebut terkumpul untuk tiga perusahaan, yaitu Anthropic dengan total US$13 miliar, xAI dengan US$5,3 miliar, dan Mistral AI dengan US$2 miliar.
Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di bidang AI telah mencuri perhatian Wall Street sepanjang tahun ini, bahkan mampu mengangkat indeks saham utama ke rekor tertinggi. Contohnya, OpenAI yang menciptakan layanan terkenal ChatGPT, melaporkan menjadi perusahaan privat paling berharga di dunia dengan valuasi mencapai US$500 miliar. Data Crunchbase juga mencatat dominasi pendanaan pada kuartal sebelumnya oleh perusahaan-perusahaan swasta asal AS, di mana dana modal ventura sebanyak US$60 miliar mengalir ke perusahaan berbasis AS.
Sebagai tambahan, sektor hardware merupakan yang kedua terbesar dalam pendanaan sepanjang kuartal ini, terutama perusahaan hardware yang terkait dengan adopsi AI seperti robotik, semikonduktor, kuantum, dan infrastruktur data. Sektor kesehatan dan bioteknologi juga mendapat perhatian, mengumpulkan pendanaan sebesar US$15,8 miliar dan menempatkannya sebagai sektor terbesar ketiga dalam pendanaan di Q3 2025.












