Aplikasi ‘Douboo’ buatan ByteDance berhasil memimpin pasar layanan chatbot AI di China dengan jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) mencapai 157 juta pada Agustus 2025, menurut data dari QuestMobile. Keberhasilan Douboo dalam mengungguli DeepSeek, layanan AI terkenal dari AS, disebabkan oleh harga pengembangan yang lebih terjangkau dan kemudahan penggunaannya. Meskipun tidak secanggih DeepSeek, Douboo mampu menarik pengguna dengan antarmuka yang ramah dan fokus pada pengalaman pengguna.
Dirilis pertama kali pada akhir Agustus 2023 sebagai pengganti ChatGPT, Douboo mulai mendapatkan perhatian setelah fokus pada kesederhanaan, integrasi, dan kemudahan pengguna. Meskipun DeepSeek lebih terkenal karena inovasi teknisnya, Douboo tetap sukses dengan aplikasi yang mudah digunakan dan peningkatan pengalaman pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan layanan AI tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknis, tetapi juga pada eksekusi produk dan kepercayaan pengguna.
Banyak yang percaya bahwa inovasi teknologi berperan penting dalam kesuksesan layanan AI, tetapi kasus Douboo membuktikan bahwa fokus pada pengguna, kemudahan penggunaan, dan pengalaman pengguna yang baik merupakan kunci utama dalam mempertahankan popularitas aplikasi. Dengan pendekatan yang tepat, meskipun tidak memiliki fitur terbaru dan tercanggih, Douboo mampu tetap bersaing dan mempertahankan basis pengguna yang besar. Kesimpulannya, dalam dunia layanan AI, eksekusi produk dan kepuasan pengguna memiliki peran yang sangat penting dalam meraih kesuksesan komersil.
(Sumber: CNBC Indonesia)












