Berita  

Heboh Salah Cetak Kripto Rp 5 Juta Triliun: Penjelasan dan Dampaknya

Pada bulan Oktober tahun 2025, mitra blockchain Paypal, Paxos, membuat kesalahan teknis dengan mencetak stablecoin PYUSD secara keliru dalam jumlah yang sangat besar, yakni sekitar US$300 triliun atau sekitar Rp 4,9 kuintiliun. Meskipun demikian, Paxos memberikan klarifikasi bahwa tidak ada pelanggaran keamanan yang terjadi dan dana pelanggan tetap aman. Menanggapi insiden ini, Paypal sendiri belum memberikan tanggapan resmi.

Pasca kesalahan teknis ini, observatori pasar melaporkan adanya suntikan besar PYUSD di Etherscan, sebuah penjelajah blok dan platform analitik di blockchain Ethereum. CNBC Internasional juga mengonfirmasi bahwa kesalahan transaksi tersebut langsung diperbaiki dalam waktu 20 menit. Namun, kejadian ini menyoroti fakta bahwa nilai PYUSD sebenarnya dijamin oleh dolar yang dimiliki Paypal, bukan pada stablecoin itu sendiri.

Dalam iklan PYUSD, disebutkan bahwa stablecoin ini menggunakan dolar AS sebagai basisnya dan didukung oleh simpanan dolar AS, obligasi pemerintah setempat, dan kas serupa. Paypal juga menegaskan bahwa token ini selalu dapat ditukar dengan dolar AS dengan rasio 1:1. Meski begitu, pernyataan CNBC Internasional menyatakan bahwa tidak ada jumlah dolar yang cukup untuk menjamin US$300 triliun yang salah dicetak, jumlah tersebut bahkan melebihi dua kali lipat PDB dunia.

Source link