Berita  

Rusia Bereaksi Terhadap Rencana Israel untuk Banjiri Terowongan Hamas

Rusia Bereaksi Terhadap Rencana Israel untuk Banjiri Terowongan Hamas

Rencana Israel untuk membanjiri terowongan Hamas di Gaza mendapat respon dari berbagai pihak. Sebelumnya, ahli militer Inggris mengatakan rencana itu bisa membawa petaka lingkungan.

Kini, diplomat Rusia turut memberi peringatan keras kepada Israel jika merealisasikan rencana tersebut.

“Kejahatan perang terus berlanjut. Laporan mengejutkan yang ramai beredar adalah rencana Israel untuk membanjiri fasilitas bawah tanah di Gaza dengan air laut,” kata Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, dikutip dari YahooNews, Selasa (12/12/2023).

Lebih lanjut, Polyansky mengatakan beberapa sumber telah mengungkap rencana spesifik IDF. Mulai dari membangun sistem pompa dan pipa untuk membawa air laut ke area terowongan Hamas.

“Saat ini, IDF tengah berdiskusi dengan Amerika Serikat (AS) soal aspek praktikal dalam mewujudkan rencana tersebut. Misalnya, apakah airnya akan cukup untuk membanjiri terowongan, atau apakah cocok dengan topografi area bawah tanah. Langkah tersebut, jika diwujudkan, benar-benar merupakan kejahatan perang yang serius,” ia menjelaskan.

Awal pekan ini, The Wall Street Journal melaporkan bahwa IDF telah membangun lima pompa air laut di dekat area kamp pengungsian al-Shati. Setiap pompa mampu memindahkan ribuan kubik meter air per jam dari Laut Mediterania ke terowongan Hamas.

Laporan tersebut berdasarkan pendapat dari pejabat senior AS. Katanya, sistem pompa Israel mampu membanjiri terowongan Hamas dari waktu beberapa minggu.

Namun, Israel dikatakan belum akan melancarkan aksinya tersebut dalam waktu dekat. Pasalnya, ada kekhawatiran beberapa sandera warga sipil Israel masih ditahan di terowongan tersebut.