Chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI) telah menjadi tren dalam dua tahun terakhir, dengan platform seperti ChatGPT, Gemini dari Google, dan Copilot dari Microsoft mulai bermunculan. Pengguna dapat menggunakan perintah teks atau suara untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, seringkali pengguna kesulitan mengetahui perintah yang tepat atau mendapatkan hasil yang diharapkan karena prompter yang tidak lengkap atau tidak sesuai.
Microsoft memberikan tips dan trik untuk membuat instruksi agar mendapatkan respon terbaik dari chatbot dalam satu perintah. Beberapa langkah yang perlu dilakukan antara lain menjelaskan perintah dengan jelas, memberikan konteks yang diperlukan, mencantumkan sumber informasi, serta menuliskan ekspektasi dan keterangan lain untuk memudahkan chatbot memenuhi kebutuhan pengguna.
Untuk memperoleh hasil yang optimal, disarankan untuk menuliskan instruksi dengan jelas, spesifik, dan menggunakan kaidah penulisan yang benar. Chatbot biasanya berbentuk platform chat, sehingga instruksi sebaiknya ditulis dalam gaya conversational.
Disamping itu, selalu memberikan contoh dan meminta tanggapan pada chatbot, serta memeriksa keakuratan hasil yang dihasilkan oleh AI. Hindari menuliskan instruksi yang ambigu, meminta konten tidak pantas, atau mengubah topik secara tiba-tiba, karena hal tersebut dapat mengganggu kualitas respons chatbot. Dengan mengikuti panduan ini, pengguna dapat memaksimalkan pengalaman menggunakan chatbot berbasis AI.
