Matahari berada pada titik solar maksimum, menyebabkan letusan Matahari yang dapat mempengaruhi satelit-satelit di orbit rendah Bumi (LEO). Hal ini terjadi akibat badai geomagnetik yang disebabkan oleh serangkaian letusan Matahari, yang memengaruhi orbit ribuan satelit dan menyebabkan migrasi massal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Satellite Starlink SpaceX mengalami perubahan posisi hingga 20 kilometer dalam sehari akibat badai ini, meningkatkan risiko tabrakan di orbit rendah Bumi. Para ilmuwan masih berupaya memahami perilaku Matahari untuk memprediksi badai geomagnetik agar operator satelit dapat mempersiapkan perangkat keras mereka di luar angkasa. Setelah melewati puncak badai, sebagian besar satelit, termasuk Starlink SpaceX, melakukan manuver untuk kembali ke ketinggian sebelum badai guna mengoreksi pergeseran yang terjadi. Manuver ini mempersulit prediksi letak satelit satu sama lain, meningkatkan risiko tabrakan di orbit rendah Bumi, sehingga perlu diwaspadai dalam pengoperasian satelit di luar angkasa.
“Matahari Meledak: Penemuan Pakar Tabrakan Luar Angkasa”

Read Also
Recommendation for You

Demo ojol membuat sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup pada Selasa siang. Penutupan jalan terlihat…

Gojek telah memberikan tanggapannya terhadap rencana demo yang akan dilakukan oleh mitra driver pada hari…

Pengguna WhatsApp yang memiliki rencana untuk beralih ke ponsel baru tidak perlu khawatir kehilangan chat…

Apple dan Alibaba baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis untuk membawa fitur kecerdasan buatan Apple Intelligence…

China mengembangkan teknologi robot humanoid untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di industri manufaktur. Namun, kekhawatiran…