Pada pilpres Amerika Serikat 2024, CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg terlibat dalam dukungan politik yang menarik perhatian. Awalnya menolak mendukung Donald Trump atau Kamala Harris, Zuckerberg tampak mulai merapat setelah Trump dinyatakan menang. Meta bahkan mendonasikan US$1 juta untuk mendanai pelantikan Trump, mengikuti kebiasaan yang dilakukan oleh Zuckerberg dan Meta sebelumnya.
Laporan dari The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa donasi tersebut merupakan langkah baru dalam hubungan antara Zuckerberg dan Trump. Sebelumnya, Zuckerberg pernah memuji ketenangan Trump pasca insiden penembakan yang dia alami, menyebut tindakan Trump sebagai salah satu hal paling menakjubkan yang pernah dia lihat.
Namun, hubungan antara Trump dan Meta tidak selalu harmonis. Trump kerap mengkritik Meta karena platform-platformnya dianggap menyebarkan konten negatif tentangnya. Ketegangan mencapai puncak saat Meta memblokir akun Trump selama 2 tahun setelah kerusuhan pada Januari 2021.
Meskipun begitu, hubungan antara Zuckerberg dan Trump tampaknya terus berkembang, dengan pertemuan antara keduanya dilaporkan terjadi pada akhir November. Semua ini menunjukkan dinamika kompleks di balik hubungan antara teknologi dan politik, yang terus mempengaruhi berbagai aspek kehidupan modern.
