Parasit pemakan daging yang menyebar di Amerika Tengah kembali menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara di benua Amerika, termasuk Negeri Paman Sam. Parasit ini, dikenal dalam bahasa Latin sebagai Cochliomyia hominivorax, sebagian besar telah berhasil diberantas dari Amerika Serikat dan Amerika Tengah pada tahun 1960-an dan 1980-an. Namun, belakangan ini, parasit berpotensi fatal ini mulai muncul kembali, seperti yang diungkapkan oleh pejabat AS.
Cacing parasit ini terutama menginfeksi sapi dan hewan ternak lainnya, namun juga diketahui bisa menginfeksi manusia dan berakibat fatal tanpa pengobatan yang tepat. Selama beberapa dekade, negara-negara di Amerika telah menghabiskan miliaran dolar untuk mengendalikan parasit pemakan daging tersebut yang berasal dari Amerika Selatan dan Karibia. Meskipun upaya ini dilakukan, sejak tahun 2023, kasus parasit ini terus meningkat dan menyebar ke utara.
Perjuangan melawan parasit ini telah terjadi sejak tahun 1930-an, dimana cacing sekrup atau screwworm menjadi masalah serius bagi peternak di negara bagian selatan AS hingga merugikan hingga $100 juta setiap tahun. Berkat upaya sterilisasi dan zona penghalang, hampir berhasil untuk memberantas parasit tersebut pada pertengahan tahun 1960-an di AS, sementara di Meksiko, upaya ini berhasil sebagian pada tahun 1986.
Namun, pada November 2024, setelah terdeteksi di Meksiko, sudah ada kekhawatiran akan kemunculan kembali parasit tersebut. Infestasi parasit ini dapat menyebabkan kondisi yang sangat menyakitkan dan merugikan, membuat inangnya rentan terhadap infeksi sekunder. Mencegah penyebaran parasit ini sangat penting, dengan pencegahan dan pengawasan ketat pada impor hewan ternak dari daerah terdampak menjadi langkah yang diambil oleh Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman USDA. Selain itu, pemilik hewan peliharaan juga disarankan untuk waspada terhadap tanda-tanda infestasi parasit serta memeriksa luka-luka yang dapat menjadi pintu masuk bagi cacing sekrup.
