Sebuah tim arkeolog telah berhasil menemukan sarkofagus batu kapur sepanjang 1,8 meter yang mereka yakini sebagai makam Santo Nikolas, uskup Yunani yang terkenal sebagai inspirasi di balik sosok ikonik Sinterklas. Penemuan ini dilakukan di dalam paviliun dua lantai Gereja Santo Nikolaus di Demre, Antalya, Turki. Gereja ini telah lama dianggap sebagai tempat peristirahatan terakhir Santo, namun penemuan sarkofagus ini dianggap paling menarik hingga saat ini.
Proyek tersebut dipimpin oleh Ebru Fatma Findik, seorang Profesor di Universitas Hatay Kemal, sebagai bagian dari ‘Proyek Warisan untuk Masa Depan’. Temuan ini dianggap sebagai penemuan arkeologis yang signifikan terhadap sumber-sumber sejarah terkait tempat pemakaman Santo Nikolaus. Meskipun lokasi penemuan memberikan indikasi kuat bahwa makam itu milik Santo Nikolas, tim peneliti berharap untuk menemukan sebuah prasasti yang dapat memberikan informasi lebih detail mengenai identitas yang ada di dalamnya.
Santo Nikolaus, yang hidup sekitar tahun 260 Masehi di Myra (sekarang distrik Demre, Antalya, Turki), dikenal sebagai uskup Kristen awal dan santo pelindung anak-anak dan pelaut. Kebaikan dan kedermawanannya telah menginspirasi banyak orang, dan kisah-kisah tentang aksinya memberikan uang kepada yang kurang beruntung telah menjadi legenda. Penghormatan terhadap sosok ini berkembang hingga menciptakan sosok Sinterklas dalam perayaan Natal di dunia barat. Nama Sinterklas berasal dari panggilan Belanda untuk Santo Nikolas – Sinter Klaas.
Tim arkeolog berencana untuk melakukan penggalian lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang untuk mengungkap lebih banyak petunjuk terkait penemuan sarkofagus ini. Dengan harapan menemukan prasasti yang akan membantu memperjelas isi makam serta menentukan periode yang tepat dari penemuan ini. Penemuan ini dianggap sebagai langkah penting dalam memahami lebih dalam tentang Santo Nikolas dan sejarah yang mengelilinginya.
