Sebuah peristiwa misterius terjadi di desa terpencil di Kenya, dimana warga setempat dihebohkan oleh jatuhnya objek besar dan panas seperti ‘neraka’ dari langit. Objek ini kemudian diserahkan ke Lembaga Luar Angkasa Kenya (KSA) untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Setelah dilakukan analisis, KSA menyimpulkan bahwa objek tersebut merupakan fragmen dari objek luar angkasa. Menurut KSA, objek ini berukuran 2,5 meter dengan berat sekitar 500 kilogram dan diidentifikasi sebagai sampah antariksa.
Suatu penilaian awal mengungkapkan bahwa objek tersebut adalah cincin yang terlepas dari roket. Hal ini dijelaskan oleh KSA sebagai kasus langka, mengingat puing-puing objek luar angkasa biasanya jatuh ke laut atau terbakar sebelum masuk atmosfer Bumi. Komandan Polisi Wilayah Mbooni, Julius Rotich, bahkan menyatakan bahwa objek tersebut masih panas ketika petugas kepolisian tiba di lokasi, menyebabkan warga setempat harus menjauh hingga objek tersebut mendingin.
Hingga saat ini, KSA masih terus melakukan analisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi asal usul objek tersebut dengan lebih spesifik. Kejadian ini menjadi sorotan karena kejadian objek antariksa yang berhasil sampai ke pemukiman warga di Bumi merupakan hal yang jarang terjadi dan membutuhkan investigasi lebih lanjut.
